daftar pemimpin uni soviet

Padatanggal 18 Desember 1991, Gorbachev dan Boris Yeltsin sepakat untuk membubarkan Uni Soviet dan membentuk persemakmuran negara-negara merdeka bernama. Loncat ke konten. Menu Mobile. Web Sejarah Com Ensiklopedia sejarah Indonesia Pencarian. Mei 23, 2022 Daftar Pemimpin Jenius di dunia lengkap sejarahnya PresidenRusia Vladimir Putin mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal jasa Rusia yang telah banyak membantu Indonesia sejak awal kemerdekaan. Peran Rusia saat negara itu masih bernama Uni Soviet. "Izinkan saya mengingatkan Anda bahwa negara kita membantu Indonesia membangun kenegaraan dan memperkuat posisi republik muda di kancah internasional," katanya dalam sambutannya bersama Samanthasmith, 11, dari amerika serikat diundang ke uni soviet. ia menulis surat kepada presiden andropov, menanyakan tentang perang nuklir as-uni soviet. (pt) maaf email atau password anda salah. Satu Akun, Untuk Semua Akses. Daftar. Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini. Konfirmasi Email. CicitMendiang Pemimpin Uni Soviet Peringatkan Dunia: Putin Akan Gunakan Nuklir untuk Menang. SERAMBINEWS.COM - Nina Khrushcheva, Cicit mendiang pemimpin Uni Soviet, Nikita Khrushchev, telah memperingatkan dunia terkait perang di Ukraina. Ia mengatakan bahwa Rusia mungkin siap menggunakan senjata nuklir di Ukraina untuk mengklaim kemenangan di Daftarkepala pemerintahan Uni Soviet. Ada dua belas orang yang pernah menjabat sebagai kepala pemerintahan Uni Soviet (Глава Правительства СССР, Glava Pravitel'stva SSSR); dua di antara mereka wafat secara alami saat bertugas (Vladimir Lenin dan Josef Stalin), tiga mengundurkan diri (Aleksey Kosygin, Nikolay Tikhonov, dan Ivan Silayev), dan tiga Er Sucht Sie Für Eine Nacht. - Berdirinya Uni Soviet atau Union of Soviet Socialist Republics USSR memunculkan peta kekuatan baru dalam sejarah dunia. Dipimpin oleh Vladimir Lenin, Uni Soviet pada akhirnya menjelma menjadi pesaing berat Amerika Serikat dan terlibat polemik yang cukup menjadi salah satu faktor terbesar atas pembentukan Uni Soviet pada 1922. Selain Rusia, Uni Soviet terdiri dari beberapa negara atau bangsa seperti Ukraina, Georgia, Belarusia, Armenia, Azerbaijan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Kazakhstan, Turkmenistan, Moldova, Latvia, Tajikistan, Estonia, dan Perang Dunia Kedua pada 1945 dan selama Perang Dingin, Uni Soviet tampil sebagai negara komunis terbesar dan menganut paham Sosialisme-Marxis serta berdiri di Blok Timur dari hasil Pakta Warsawa. Sedangkan di Blok Barat ada kubu Liberal-Kapitalis yang dimotori oleh Amerika Serikat serta NATO bersama barisan sekutunya macam Inggris, Belanda, Belgia, Italia, Kanada, dan juga Sejarah Pakta Warsawa Tujuan, Negara Pendiri-Anggota, & Keruntuhan Sejarah NATO Singkatan, Negara Pendiri, Anggota, & Tujuan Dibentuk Daftar Perjanjian di Akhir Perang Dunia 1 Beserta Isi dan Dampaknya Latar Belakang Sejarah Berdirinya Uni Soviet Pada abad ke-19 M, imperium Rusia kerap disebut sebagai teladan terburuk di Eropa. Rakyatnya terbelakang, telat mengalami industrialisasi, serta masih kentalnya praktik perhambaan serfom. Padahal, di Eropa Barat, sistem feodal itu sudah ditinggalkan sejak abad itu, Rusia masih berbentuk kerajaan besar alias kekaisaran. Pemimpinnya bergelar Tsar, gelar penguasa monarki yang merujuk kepada tujuan menyingkirkan label buruk itu, pemimpin kedua Rusia yakni Tsar Alexander II mengeluarkan putusan yang menghapus praktik perhambaan pada 1861. Namun, hal itu tidak cukup membuat kaum petani merasa teremansipasi. Pada kenyataannya, kebijakan tersebut memang berbanding terbalik dengan fakta di lapangan. Kaum petani dibebaskan tetapi tak diberi hak atas tanah. Proyeksi penguasa kala itu ternyata adalah untuk menggerakkan para petani agar beralih menjadi pekerja industri. Lambat laun, kaum tani mulai muak, lebih-lebih mereka yang menyatakan diri sebagai kaum radikal. Mereka bersatu dan membentuk Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia. Pada perkembangannya, tubuh partai terbelah menjadi dua kubu Menshevik dan Bolshevik. Sejak pembentukan partai itu, mereka mulai mengorganisir massa dan melakukan perlawanan. Upaya revolusi dilakukan dengan tujuan menggulingkan kekuasaan Tsar. Hingga 1917, setidaknya ada tiga revolusi yang meletus. Pertama terjadi pada 1905, ketika kaum tani berhasil memaksa Tsar mendirikan Parlemen Duma. Revolusi kedua memaksa monarki tumbang dan digantikan dengan republik 1917. Revolusi ketiga, sering disebut sebagai Revolusi Bolshevik, berhasil menyelamatkan Rusia dari kediktatoran juga Glasnost dalam Sejarah Uni Soviet, Tujuan, & Siapa Pencetusnya? Daftar Pemimpin Uni Soviet Sejarah Lenin Sampai Gorbachev Pengertian Perestroika Kebijakan Mikhail Gorbachev di Uni Soviet Penyebab Terbentuknya Uni Soviet Revolusi 1917 tidak hanya terjadi satu kali. Penggulingan Tsar, yang dilakukan pada Februari -dalam kalender lawas Rusia disebutkan Maret- tahun itu, belum membuat kaum revolusioner puas. Kegagalan Pemerintahan Provisional, yang mengambil alih tampuk kuasa sementara, dalam menghentikan perang disinyalir sebagai penyebab utamanya. Pemerintahan Provisional, yang berasal dari kubu Menshevik, terus ditekan oleh rivalnya yakni golongan partai Bolshevik. Kala itu, di tengah keadaan negara yang terombang ambing, kaum Bolshevik berkembang sangat pesat. Mereka bahkan berubah dari organisasi di bawah partai menjadi partai massa. Pada September 1917, Bolshevik melakukan penyerangan, berupaya menggulingkan Pemerintahan Provisional. Upaya tersebut sempat dicegah oleh Perdana Menteri yang menjabat kala itu yakni Alexander Kerensky. Namun, tembok pertahanan Pemerintahan Provisional tak bertahan lama. Dua bulan kemudian, Bolshevik berhasil mengambil alih kontrol Petrograd sekarang St. Petersburg dan mengakhiri pemerintahan yang dipimpin kaum Menshevik. Jalan terjal mesti dihadapi para pejuang revolusi Rusia kala itu. Mereka mendapat serangkaian tekanan dari negara lain seperti Prancis, Inggris, Amerika Serikat, hingga Jerman. Perang Sipil pun pecah. Tidak dalam waktu singkat. Konfrontasi kaum komunis dan anti-komunis berlangsung hingga empat tahun lamanya. Kubu komunis berhasil memenangkan perang dan secara resmi memproklamirkan berdirinya Uni Soviet pada 22 Desember 1922, dengan menunjuk Vladimir Lenin sebagai pemimpin juga Pengertian Komunisme Sejarah, Tokoh Pencetus, & Contoh Negara Ideologi Liberalisme Sejarah, Ciri-Ciri dan Contoh Penerapannya Sejarah Sosialisme Tujuan, Tokoh, Ciri, Latar Belakang Kemunculan Daftar Negara-Bangsa Anggota Uni Soviet Sebagian besar wilayah Uni Soviet merupakan milik Rusia. Wilayah Uni Soviet berbatasan langsung dengan Afganistan, Cekoslowakia, Finlandia, Hungaria, Iran, Korea Utara, Mongolia, Norwegia, Polandia, Cina, Rumania, dan Soviet terbentuk atas bersatunya beberapa kumpulan bangsa. Sebelum bubar pada 1991 di era Mikhail Gorbachev, ada 15 negara/bangsa yang terhimpun dalam Uni Soviet, yaitu sebagai berikut1. Armenia2. Azerbaijan3. Belarusia4. Estonia5. Georgia6. Kazakhstan7. Kyrgyzstan8. Latvia9. Lithuania10. Moldova11. Rusia12. Tajikistan13. Turkmenistan14. Ukraina15. UzbekistanSelain itu, Uni Soviet juga memayungi sejumlah republik otonom yang berada di bawah naungan Rusia, Georgia, Azerbaijan, serta juga Sejarah Ukraina Merdeka dari Soviet Hingga Perang vs Rusia Terkini Faktor-faktor Penyebab Bubarnya Uni Soviet di Era Mikhail Gorbachev Daftar Negara Pecahan Uni Soviet atau Rusia Selain Ukraina - Pendidikan Kontributor Muhammad Fadli Nasrudin AlkofPenulis Muhammad Fadli Nasrudin AlkofEditor Iswara N Raditya History of Yesterday Joseph Stalin - Diktator Uni Soviet. Inilah daftar pemimpin Uni Soviet Intisari - - Uni Soviet dulunya adalah sebuah negara yang dipimpin sejumlah tokoh dan inilah daftar mantan pemimpin Uni Soviet. Tokoh-tokoh ini sampai sekarang masih disebut contohnya Lenin, Stalin, dan Gorbachev. Uni Soviet sendiri merupakan bekas gabungan Eropa Timur, Asia Utara, dan Asia Tengah. Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, Uni Soviet pecah 25 Desember 1991. Saat masih ada, Uni Soviet sempat menjadi negara terbesar di dunia. Luasnya 22,4 juta kilometer persegi, membentang dari Laut Baltik dan Laut Hitam ke Samudra Pasifik. Di negara yang amat luas itu, simak siapa saja deretan mantan pemimpin Uni Soviet. Selain Lenin, Stalin, dan Gorbachev, ini dia daftar para pemimpin Uni Soviet. Leonid Brezhnev 1964-1982 Brezhnev menggantikan dan menghentikan reformasi budaya Khrushchev. Dia juga memgembalikan beberapa kekuatan intelijen Rusia, KGB Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti, yang ada semasa rezim Stalin. Ekonomi Uni Soviet tumbuh pada masa Krushchev hingga level bisa mengejar ketertinggalan dari Amerika Serikat. PROMOTED CONTENT Video Pilihan - Uni Soviet atau USSR Union of Soviet Socialist Republics merupakan negara penganut “Sosialisme Marxis” pertama di di dunia. Negara ini resmi berdiri sejak tahun 1922 dan runtuh setelah Perang Dingin tahun 1991. Berdasarkan catatan Nansy Rahman dalam Modul Sejarah 2020, hlm. 21, sebelum berdirinya Uni Soviet, Rusia mengalami keruntuhan. Pada 1917, Vladimir Lenin—pemimpin parti Bolshevik—mengeluarkan taringnya di Perang Sipil Rusia dan Revolusi Rusia. Lenin beserta bawahannya disebut “Pasukan Soviet” berniat membangun negara dengan paham Sosialis Marxis. Rencana tersebut berhasil sehingga pada tanggal 30 Desember 1922 negara Uni Soviet resmi berdiri. Setelah resmi berdiri, Uni Soviet berkembang dan memiliki wilayah yang luas, misalnya Rusia, Georgia, Ukraina, Belarusia, Armenia, Uzbekistan, Azerbajian, Kazahkstan, Moldova, Kyrgystan, Turkmenistan, Latvia, Tajikistan, Lithuania, dan Estonia. Lantas, bagaimana sejarah Uni Soviet runtuh dan siapa saja yang pernah memimpin negara tersebut? Sejarah Keruntuhan Uni Soviet Pasca-Perang Dunia Kedua, ada perang lain yang melibatkan pihak Uni Soviet dengan Amerika Serikat—yakni Perang Dingin. Pada perang tersebut kedua belah kubu tidak terlibat adu fisik, melainkan terjadinya persaingan ekonomi, teknologi, dan berbagai hal lainnya. Menurut catatan Sugeng Priyanto dalam Sejarah Peminatan 2020, hlm. 9, diungkapkan bahwa keruntuhan Uni Soviet sudah terlihat kala pemimpin Soviet ke-4 Nikita Kruschev memimpin. Sebagai negara pemimpin paham sosialis, Uni Soviet mengemban tanggung jawab untuk melindungi dan mendanai negara bawahannya. Dengan paham sosialis, Uni Soviet berhasil menyebarkan pengaruh ideologinya di beberapa negara belah bumi lain, misalnya Afghanistan, Irak, Kamboja, dan Afrika. Akan tetapi, Amerika Serikat sebagai saingan dengan paham kapitalisme tidak tinggal diam. Perang dingin terjadi antara dua paham yang berseberangan ini sampai tahun 1991. Selama kurun waktu tersebut, persaingan antara keduanya meliputi berbagai bidang, yakni sosial-ekonomi, teknologi, dan lainnya. Persaingan tersebut pada akhirnya membawa Uni Soviet ke dalam permasalahan. Tepatnya terjadi di masa kepemimpinan Mikhail Gorbachev. Selaku pemimpin, Gorbachev mengamini bahwa Uni Soviet membutuhkan improvisasi secara terbuka terhadap dunia luar dan menciptakan kebijakan baru. Oleh karena itu, Gorbachev menciptakan reformasi dengan poin berikut ini Glasnost keterbukaan terhadap dialog dan membuka kebebasan berbicara Parestorika restrukturisasi/pembaruan struktur ekonomi, sosial-budaya, dan politik Democratyzatsia pemberian wewenang pada negara bawahan untuk mengelola negaranya Zokonost pengadilan dan penegakan hukum yang sifatnya transparan Kendati kenyataannya Gorbachev sudah berjuang mempertahankan Uni Soviet, namun kondisi yang terjadi malah semakin parah. Pada 24 Agustus 1991, Gorbachev resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Setelah keputusan tersebut, negara-negara bawahan Uni Soviet pun perlahan melepaskan diri. Secara resmi, Uni Soviet akhirnya bubar pada 31 Desember 1991. Berikut ini daftar nama pemimpin Uni Soviet dan periode kepemimpinannya Vladimir Lenin 1922-1924 Joseph Stalin 1924-1953 Georgy Malenkov 1953 Nikita Kruschev 1953-1964 Leonid Brezhnev 1964-1982 Yuri Andropov 1982-1984 Mikhail Gorbachev 1985-1991 Baca juga Sejarah Partai Komunis di Rusia Setelah Uni Soviet Runtuh Mengenang Mikhail Gorbachev, Penggagas Keterbukaan di Uni Soviet Profil Mikhail Gorbachev Apa Peran & Kebijakannya di Uni Soviet? - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Alexander Haryanto Uni Soviet merupakan salah satu negara yang berjaya pada era Perang Dunia I. Diketahui bahwa daerah kekuasaannya sekarang terbagi atas kawasan Rusia dan sekitarnya. Terhitung ada 15 negara pecahan Uni Soviet yang sudah berdaulat. Di antaranya adalah Belarusia, Uzbekistan, Rusia, Ukraina, Georgia, Kazakhstan, Lituania, Moldova, Latvia, Estonia, Tajikistan, Armenia, Kirgistan, Turkmenistan, dan Azerbaijan. Berhubungan dengan hal itu, kali ini akan membahas lebih lanjut tentang sejarah Uni Soviet yang sempat bersekutu dengan berbagai negara dari benua Asia saat perang dingin berlangsung. Berikut pembahasannya. Sejarah Uni Soviet Sejarah Uni Soviet bermula pada 30 Desember 1922. Saat itu, Uni Soviet dipimpin oleh kepala negara bernama Mikhail Kalinin. Secara harfiah, nama Soviet diambil dari bahasa Rusia yang disebut Soviet, yang berarti dewan, majelis, atau nasihat. Mengutip buku Encyclopedia Americana, istilah majelis juga bisa merujuk pada suatu organisasi. Uni Soviet tercatat sebagai negara paling besar di dunia. Luasnya mencapai km persegi. Kawasannya mencakup Rusia secara keseluruhan dan daerah luas yang berada mengelilinginya. Di mana, seperenam atau sekitar 17% wilayah merupakan daratan. Sedangkan seperempat atau 25% berada di benua Eropa, yang mana daerah tersebut dijadikan pusat ekonomi dan budaya. Sementara itu, wilayah timurnya merupakan daratan Asia, dengan penduduk yang menjamah kawasan Samudera Pasifik. Uni Soviet memiliki batas negara terpanjang di dunia, yakni sekitar 60 ribu kilometer. Kawasan tersebut juga berbatasan dengan Afghanistan, Finlandia, Cekoslovakia, Hungaria, Iran, Korea Utara, Mongolia, Norwegia, Polandia, RRC, Rumania, dan Turki. Bahkan, pada 1949 hingga 1911, Uni Soviet dan Amerika Serikat hanya dipisahkah oleh Selat Bering. Catatan Kependudukan Mengutip dari Buku Fakta CIA 1990, dijelaskan bahwa tercatat di tahun 1989, Uni Soviet memiliki 70 persen populasi dari bangsa Slavia Timur. Kemudian, 12 persennya dari Turki. Sisanya adalah pendudukan minoritas yang masing-masing kurang dari 10 persen. Sementara itu, dari segi agama, tercatat 60 persen menganut ateisme. 20 persen merupakan Kristen Ortodoks dan 15 persen Islam. Kemudian sisanya mempercayai agama lain. Sejarah Berdirinya Uni Soviet Sebelum Uni Soviet hadir, pemerintahan Rusia berbentuk kekaisaran. Di dalam sejarah, tercatat Tsar Rusia terakhir adalah Nicolas tsar II. Nicholas II dipaksa mundur pada 1917, sementara, terjadi gejolak yang membuahkan Revolusi Rusia. Saat itulah, Rusia terlibat dalam Perang Dunia I. Kemudian, Pemerintahan Sementara Rusia mengambil alih kekuasaan dalam pengelolaan negara. Tak bertahan lama, kaum Bolshevik berhasil menggunakan mereka dan kemudian dikuasai oleh Vladimir Lenin melalui Revolusi Oktober pada 1917. Lima tahun setelahnya, Uni Soviet resmi didirikan di bawah kepemimpinan Lenin. Adapun yang tergabung di dalam Uni Soviet kala itu ialah Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia, Republik Sosialis Soviet Ukraina, RSS Byelorusia, dan RSFS Transkaukasia. Masing-masing partai tersebut dipimpin oleh kaum Bolshevik. Pergantian Pemimpin Sejarah Uni Soviet masih berlanjut ketika Vladimir Lenin meninggal dunia. Dalam pemerintahannya, Uni Soviet berhasil memodernisasi sistem pertanian dengan program kolektivitas. Hal ini mengacu pada sistem sosialis yang mereka anut. Sayangnya, kebijakan Lenin justru mencekik rakyat. Sehingga banyak dari mereka yang mati kelaparan. Tak sedikit juga yang dibuang ke kamp-kamp konsentrasi di Siberia. Diketahui bahwa di kamp, sekelompok orang biasanya diperbudak untuk melakukan suatu hal. Kepemimpinan Stalin Pasca Lenin memimpin, Stalin menjadi kepala pemerintahan yang terkenal dengan kekejamannya. Ia bahkan tidak segan menghabisi orang-orang yang menentang. Pada 1937, terjadi pembersihan besar-besaran’ oleh Uni Soviet untuk menyisakan masyarakat yang pro dengan pemerintahan Uni Soviet saat itu. Pada tahun 1939, Uni Soviet berhasil berekspansi menyabet kawasan Polandia, Baltik dan Bessarabia melalui pakta non-agresi bersama Jerman yang kala itu berada di bawah kepemimpinan Adolf Hitler. Tidak berjalan mulus, perluasan pengaruh ke Polandia ternyata membuahkan peristiwa Pembantaian Katyn. Tercatat ada sekitar 20 ribu orang Polandia yang terbunuh oleh pihak Uni Soviet. Selain itu, Jerman juga ternyata tidak benar-benah mematuhi perjanjian yang tercantum di dalam pakta non-agresi. Pihaknya justru menyerang Uni Soviet pada 1941. Peristiwa ini biasa disebut Operasi Barbarossa. Setelah itu, terjadi pergolakan antara Uni Soviet dan Jerman yang sulit dihentikan. Setelah perang, Uni Soviet memilih untuk mengubah strategi. Kepemimpinan Khrushchev Stalin turun jabatan ketika wafat pada tahun 1953. Nikita Sergeyevich Khrushchev merupakan politikus aktif yang menggantikan Stalin. Khrushchev diketahui memiliki peran cukup banyak bagi Uni Soviet, terlebih saat berlangsungnya peran dingin. Ia juga mendukung pengembangan aspek di berbagai sektor, seperti proyek luar angkasa dan reformasi politik. Menjabat hingga 1964, Khrushchev merupakan pemenang dalam perebutan jabatan yang cukup alot sepeninggal Stalin. Melalui Kongres Partai Komunis Uni Soviet ke-20, Khrushchev menyampaikan pidato yang membahas tentang kebijakan dan program yang sebelumnya diterapkan Stalin. Salah, satunya adalah pembantaian massal. Pada masa kepemimpinannya, Khrushchev menerapkan kebijakan pemotongan anggaran pertahanan konvensional. Lantaran ia menjadikan pengembangan rudal sebagai ujung tombak pertahanan Uni Soviet. Kepemimpinan Brezhnev Leonid Brezhnev merupakan pemimpin Uni Soviet terakhir yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Kedua sekitar 1964-1982. Tak hanya itu, ia juga sempat menjadi Ketua Presidium Majelis Agung. Brezhnev dinilai berhasil membawa Uni Soviet mencapai kestabilan politik. Ia juga dianggap sukses dalam menerapkan kebijakan luar negeri. Namun, pemerintahannya tak luput dari kasus korupsi dan stagnansi serta ketertinggalan teknologi yang jauh tertinggal dari negara-negara Barat. Brezhnev memimpin Uni Soviet dari tahun 1964 hingga 1982. Dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung, Brezhnev digantikan oleh Yuri Andropov. Konstitusi Soviet mengakui pemimpin lembaga negara tertinggi di Uni Soviet sebagai kepala negara. Ketua Presidium Majelis Agung Uni Soviet dan pejabat awal Ketua Komite Eksekutif Pusat Kongres Majelis Uni Soviet yang dirombak pada tahun 1938 hanya memiliki kekuasaan secara seremonial. Meski kepala negara Uni Soviet memiliki kekuasaan luas secara de jure, tetapi hanya sedikit kekuasaan yang dimiliki secara de facto. Dari sebelas tokoh yang ditunjuk sebagai kepala negara, tiga di antara mereka wafat secara alami saat bertugas Leonid Brezhnev, Yuri Andropov, dan Konstantin Chernenko, dua sebagai pejabat sementara Vasili Kuznetsov dan Gennady Yanayev, dan empat tokoh menjabat sebagai kepala negara sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet dalam waktu yang bersamaan Brezhnev, Andropov, Chernenko, dan Mikhail Gorbachev. Kepala negara Uni Soviet yang pertama adalah Mikhail Kalinin yang dilantik pada tahun 1922 setelah penandatanganan Traktat Pembentukan Uni Soviet. Kalinin pula yang menjadi pejabat kepala negara terlama selama lebih dari dua puluh tahun dan wafat tidak lama setelah mengundurkan diri pada tahun 1946. Adapun pejabat yang tersingkat adalah Yuri Andropov.

daftar pemimpin uni soviet